Jumat, 01 Oktober 2010

ETOS KERJA PADA BANGSA JEPANG

Etos adalah nilai – nilai semangat yang hidup di dalam diri sebuah bangsa. Guru besar sejarahwan Indonesia, Profesor Sartono Kartodirdjo, menyebut etos sebagai totalitas kebiasaan yang terwujud dalam segala sikap dan kelakuan manusia. Bangsa-bangsa di dunia mempunyai etos kerja yaitu sebagai contoh bangsa Jepang. Bangsa Jepang mempunyai etos “bushido” (etos para samurai) perpaduan Shintoisme dan Zen Budhism. Inilah yang disebut oleh Jansen H. Sinamo (1999) sebagai “karakter dasar budaya kerja bangsa Jepang”. Ada 7 prinsip dalam bushido, ialah :
(1) Gi : keputusan benar diambil dengan sikap benar berdasarkan kebenaran, jika harus mati demi keputusan itu, matilah dengan gagah, terhormat,
(2) Yu : berani, ksatria,
(3) Jin : murah hati, mencintai dan bersikap baik terhadap sesama,
(4) Re : bersikap santun, bertindak benar,
(5) Makoto : tulus setulus-tulusnya, sungguh-sesungguh-sungguhnya,
tanpa pamrih,
(6) Melyo : menjaga kehormatan martabat, kemuliaan,
(7) Chugo : mengabdi, loyal. Jelas bahwa kemajuan Jepang karena mereka komit
dalam penerapan bushido, konsisten, inten dan berkualitas

Orang Jepang juga dikenal sebagai bangsa yang kuat bekerja. Bagi mereka, bekerja merupakan segala-galanya. Lelaki yang bekerja keras menjadi kebanggaan istri dan seluruh keluarga. Bekerja sampai malam sudah menjadi kebiasaan. Sebaliknya, akan menjadi masalah yang luar biasa bila seseorang pulang lebih awal ke rumah. Ia akan mendapatkan berbagai kecurigaan negatif, seperti akan dipecat, sakit, atau malas bekerja.

Sumber : http://id.shvoong.com/business-management/entrepreneurship/1941922-etos-kerja/

http://bataviase.co.id/node/324480

Tidak ada komentar:

Posting Komentar