Minggu, 10 Oktober 2010

Pertamina Dan Minyak Arab Kerja Sama Peningkatan Kinerja Kilang Balikpapan

PT Pertamina (Persero), menandatangani memorandum of commitmen (MoC) dengan Star Petro Energy LLC dari Unit Emirat Arab dan Itochu Corporation dari Jepang yang berisi penegasan kembali keinginan melanjutkan pembicaraan untuk kerjasama bagi peningkatan kinerja kilang Balikpapan, sehingga dapat menghasilkan produk-produk yang mempunyai nilai tambah yang lebih tinggi. “Ini kerjasama dengan perusahaan kelas dunia yang penting dalam upaya membenahi dan memperbaiki diri secepat mungkin meningkatkan kinerja kilang kami,” kata Direktur Utama, Karen Agustiawan pada World Islamic Economic Forum (WIEF) ke 5 di Jakarta, Senin (2/3). Maksud dari kerjasama itu, lanjutnya, agar ada jaminan ketahanan pasokan energi untuk Indonesia dengan lebih baik.

Menurut Karen, dengan pertumbuhan ekonomi diiringi permintaan produk BBM yang juga meningkat pada tahun-tahun mendatang maka selayaknya Pertamina bekerja keras meningkatkan efesiensi di kilang pengolahan, efisiensi di pelabuhan dan keandala jaringan transportasi laut untuk memenuhi ketersediaan BBM bagi penduduk Indonesia di manapun mereka berada dan kapanpun.

Pada September 2008 Pertamina menandatangani heads of agreement (HoA) dengan Star Petro Energy dan Itochu Corporation untuk peningkatan kinerja kilang Balikpapan agar menghasilkan lebih banyak produk yang punya nilai tambah yang lebih tinggi. “Saat ini ketiga pihak sedang merundingkan syarat-syarat keseluruhan kontrak yang akan membawa kepada realisasi pelaksanaan kerjasama itu,” kata Karen. ETA Star Group adalah konglomerat internasional yang berpusat di Uni Emirat Arab yang bergerak di bidang migas, petrokimia, perusahaan kontraktor EPC, dan beragam bisnis lainnya. ETA Star Group memiliki kantor cabang yang tersebar di 26 negara. Sementara ITOCHU Corporation dari Jepang bergerak di bidang perdagangan dalam negeri, impor/ekspor, perdagangan internasional. hasanuddin aco/persda network


Sumber : http://www.surya.co.id/2009/03/02/pertamina-dan-perusahaan-minyak-arab-kerjasama-peningkatan-kinerja-kilang-balikpapan.html

Jumat, 01 Oktober 2010

ETOS KERJA PADA BANGSA JEPANG

Etos adalah nilai – nilai semangat yang hidup di dalam diri sebuah bangsa. Guru besar sejarahwan Indonesia, Profesor Sartono Kartodirdjo, menyebut etos sebagai totalitas kebiasaan yang terwujud dalam segala sikap dan kelakuan manusia. Bangsa-bangsa di dunia mempunyai etos kerja yaitu sebagai contoh bangsa Jepang. Bangsa Jepang mempunyai etos “bushido” (etos para samurai) perpaduan Shintoisme dan Zen Budhism. Inilah yang disebut oleh Jansen H. Sinamo (1999) sebagai “karakter dasar budaya kerja bangsa Jepang”. Ada 7 prinsip dalam bushido, ialah :
(1) Gi : keputusan benar diambil dengan sikap benar berdasarkan kebenaran, jika harus mati demi keputusan itu, matilah dengan gagah, terhormat,
(2) Yu : berani, ksatria,
(3) Jin : murah hati, mencintai dan bersikap baik terhadap sesama,
(4) Re : bersikap santun, bertindak benar,
(5) Makoto : tulus setulus-tulusnya, sungguh-sesungguh-sungguhnya,
tanpa pamrih,
(6) Melyo : menjaga kehormatan martabat, kemuliaan,
(7) Chugo : mengabdi, loyal. Jelas bahwa kemajuan Jepang karena mereka komit
dalam penerapan bushido, konsisten, inten dan berkualitas

Orang Jepang juga dikenal sebagai bangsa yang kuat bekerja. Bagi mereka, bekerja merupakan segala-galanya. Lelaki yang bekerja keras menjadi kebanggaan istri dan seluruh keluarga. Bekerja sampai malam sudah menjadi kebiasaan. Sebaliknya, akan menjadi masalah yang luar biasa bila seseorang pulang lebih awal ke rumah. Ia akan mendapatkan berbagai kecurigaan negatif, seperti akan dipecat, sakit, atau malas bekerja.

Sumber : http://id.shvoong.com/business-management/entrepreneurship/1941922-etos-kerja/

http://bataviase.co.id/node/324480