Pengertian :
Proses di mana individu memilih, mengorganisasikan dan mengintrepretasikan stimuli tertentu menjadi sesuatu yang bermakna (Schiffman & Kanuk, 2004).
Persepsi Konsumen terhadap Resiko Membeli
1. Resiko Keuangan (terutama yang daya belinya menengah ke bawah)
2. Resiko Kinerja Produk / Jasa yang dibeli
3. Resiko Psikologis (misanya gengsi atau setelah membeli jadi kecanduan)
4. Resiko Fisiologis (kesehatan)
5. Resiko Sosial (penerimaan sosia / keluarga setelah beli produk tsb)
6. Resiko Waktu (waktu yang dipakai terkait dengan pembelian produk tsb & sesudahnya)
Hal ini juga dipengaruhi oleh tipe kepribadian dan budaya konsumen serta jenis barang yang dibeli.
Cara Mengatasi (memperkecil) Resiko yang Biasa dilakukan oleh Konsumen
1. Mencari informasi
2. Membeli produk yang bergaransi
3. Loyal terhadap merk
4. Pilih yang Citra Merknya Baik
5. Pilih Tokoh yang Terpercaya
6. Pilih Produk yang Harganya lebih Mahal
Berdasarkan cara-cara yang biasa digunakan tersebut, maka muncul strategi pemasaran untuk mengatasi (memperkecil) resiko tersebut, misalnya menyediakan informasi yang lengkap, garansi, costumer service, kesempatan untuk mencoba, after sales service & repairation, dsb.
Persepsi Terhadap Kualitas
Dimensi layanan kualitas (Tutik Suryani, dkk., 2007)
a. Reliabilitas : kekonsistenan terhadap janji, misalnya jam buka & tutup, janji reward
b. Ketanggapan : kecepatan dalam melayani atau merespon komplain
c. Kompetensi : kemampuan dan ketramilan dalam menyajikan produk / jasa
d. Akses : kemudahan konsumen dalam menjumpai pimpinan atau staf dari perusahaan
e. Kesopanan : sopan santun dalam pelayanan yag diberikan
f. Kemampuan Berkomunikasi : kemampuan staf dalam bertanya atau menjawab konsumen secara tepat
g. Kredibilitas : terkait dengan kejujuran yang memunculkan kepercayaan konsumen
h. Keamanan : cukup mutlak dalam segala jenis usaha
i. Lokasi, gedung, sarana-prasarana : ikut mempengaruhi persepsi konsumen terhadap kualitas
Sumber:
http://share.ciputra.ac.id/
Proses di mana individu memilih, mengorganisasikan dan mengintrepretasikan stimuli tertentu menjadi sesuatu yang bermakna (Schiffman & Kanuk, 2004).
Persepsi Konsumen terhadap Resiko Membeli
1. Resiko Keuangan (terutama yang daya belinya menengah ke bawah)
2. Resiko Kinerja Produk / Jasa yang dibeli
3. Resiko Psikologis (misanya gengsi atau setelah membeli jadi kecanduan)
4. Resiko Fisiologis (kesehatan)
5. Resiko Sosial (penerimaan sosia / keluarga setelah beli produk tsb)
6. Resiko Waktu (waktu yang dipakai terkait dengan pembelian produk tsb & sesudahnya)
Hal ini juga dipengaruhi oleh tipe kepribadian dan budaya konsumen serta jenis barang yang dibeli.
Cara Mengatasi (memperkecil) Resiko yang Biasa dilakukan oleh Konsumen
1. Mencari informasi
2. Membeli produk yang bergaransi
3. Loyal terhadap merk
4. Pilih yang Citra Merknya Baik
5. Pilih Tokoh yang Terpercaya
6. Pilih Produk yang Harganya lebih Mahal
Berdasarkan cara-cara yang biasa digunakan tersebut, maka muncul strategi pemasaran untuk mengatasi (memperkecil) resiko tersebut, misalnya menyediakan informasi yang lengkap, garansi, costumer service, kesempatan untuk mencoba, after sales service & repairation, dsb.
Persepsi Terhadap Kualitas
Dimensi layanan kualitas (Tutik Suryani, dkk., 2007)
a. Reliabilitas : kekonsistenan terhadap janji, misalnya jam buka & tutup, janji reward
b. Ketanggapan : kecepatan dalam melayani atau merespon komplain
c. Kompetensi : kemampuan dan ketramilan dalam menyajikan produk / jasa
d. Akses : kemudahan konsumen dalam menjumpai pimpinan atau staf dari perusahaan
e. Kesopanan : sopan santun dalam pelayanan yag diberikan
f. Kemampuan Berkomunikasi : kemampuan staf dalam bertanya atau menjawab konsumen secara tepat
g. Kredibilitas : terkait dengan kejujuran yang memunculkan kepercayaan konsumen
h. Keamanan : cukup mutlak dalam segala jenis usaha
i. Lokasi, gedung, sarana-prasarana : ikut mempengaruhi persepsi konsumen terhadap kualitas
Sumber:
http://share.ciputra.ac.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar